Kisah Sukses Mbak Bule Bangun Pertanian di Lahan Gersang_
By theoryfreon8 on Wednesday, August 18 2021, 16:18 - Permalink
SariAgri - Sektor pertanian menjadi sektor yang banyak dilirik, apalagi di masa pandemi COVID-19. Indri Septiwati, perempuan berdarah Jerman, Belanda dan Betawi mengaku sudah mulai menjadi petani sejak 2014.
"Kalau mulainya 7 tahun yang lalu, tahun 2014 di Bogor Barat. Terus mencoba untuk menggarap suatu tanah di Bogor Barat yang saat itu masih cukup gersang tapi saya mempelajari itu semua dengan membaca buku tentang membedah unsur hara sesuai dengan titik provinsi. Dari situ saya mulai," ujarnya saat dihubungi SariAgri.id, Minggu (24/5/2021).
Indri Septiwati yang kerap disapa 'Mbak Bule' mengatakan dirinya semakin serius menggarap lahan seluar 3,5 Ha di Bogor Barat setelah divonis dokter menderita penyakit kekurangan vitamin D.
Berita Pertanian "Kemudian dari kehidupan saya yang sebagai sosialita divonis sama dokter kekurangan vitamin D karena keputihan. Mulailah saya start disitu, mulailah bekerja sama dengan masyarakat desa di sana membuka suatu area dengan membangun infrastruktur supaya bisa naik dulu ke lahan itu," jelasnya.
Baca Juga: Bukan Leci, Ini Buah Nasional Jepang dan 9 Negara Lainnya Tak Hanya Bantu Turunkan Kolesterol, Ini Segudang Manfaat Lain Ketumbar
Di awal menggeluti sektor pertanian, dia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cuaca, irigasi hingga infrastruktur untuk mengangkut hasil panen.
Berita Pertanian Terkini "Salah satu tantangannya itu adalah cuaca. Karena kita tidak tahu kapan kemarau panjang. Kemudian kita juga tidak pernah tahu bagaimana membuat sistem irigasi yang baik. Kalau kita bisa bikin irigasi yang baik mungkin enggak punya tantangan. Karena benih dan pupuk, orang-orang di Indonesia bisa membuat kompos dengan baik," katanya.
"Biasanya kalau di daerah pertanian yang berada di atas 10.000-20.000 di atas permukaan laut itu tantangannya adalah irigasi dan infrastruktur. Berita Pertanian Indonesia Infrastruktur itu penting, apalagi untuk lahan pertanian yang berada di atas ketinggian tertentu," lanjutnya.
Mbak Bule menambahkan untuk membuka infrastruktur di daerah itu bukan hal mudah. Jika salah mengerjakan bisa mengakibatkan longsor dan merugikan warga sekitar.
"Karena kalau lahan pertanian di atas itu distribusi hasil panen akan lebih susah. Tapi, kalau mau membuka jalan untuk infratruktur juga tidak gampang karena kalau salah pengerjaan bisa menyebabkan longsor," pungkasnya.
Video terkait:
"Kalau mulainya 7 tahun yang lalu, tahun 2014 di Bogor Barat. Terus mencoba untuk menggarap suatu tanah di Bogor Barat yang saat itu masih cukup gersang tapi saya mempelajari itu semua dengan membaca buku tentang membedah unsur hara sesuai dengan titik provinsi. Dari situ saya mulai," ujarnya saat dihubungi SariAgri.id, Minggu (24/5/2021).
Indri Septiwati yang kerap disapa 'Mbak Bule' mengatakan dirinya semakin serius menggarap lahan seluar 3,5 Ha di Bogor Barat setelah divonis dokter menderita penyakit kekurangan vitamin D.
Berita Pertanian "Kemudian dari kehidupan saya yang sebagai sosialita divonis sama dokter kekurangan vitamin D karena keputihan. Mulailah saya start disitu, mulailah bekerja sama dengan masyarakat desa di sana membuka suatu area dengan membangun infrastruktur supaya bisa naik dulu ke lahan itu," jelasnya.
Baca Juga: Bukan Leci, Ini Buah Nasional Jepang dan 9 Negara Lainnya Tak Hanya Bantu Turunkan Kolesterol, Ini Segudang Manfaat Lain Ketumbar
Di awal menggeluti sektor pertanian, dia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cuaca, irigasi hingga infrastruktur untuk mengangkut hasil panen.
Berita Pertanian Terkini "Salah satu tantangannya itu adalah cuaca. Karena kita tidak tahu kapan kemarau panjang. Kemudian kita juga tidak pernah tahu bagaimana membuat sistem irigasi yang baik. Kalau kita bisa bikin irigasi yang baik mungkin enggak punya tantangan. Karena benih dan pupuk, orang-orang di Indonesia bisa membuat kompos dengan baik," katanya.
"Biasanya kalau di daerah pertanian yang berada di atas 10.000-20.000 di atas permukaan laut itu tantangannya adalah irigasi dan infrastruktur. Berita Pertanian Indonesia Infrastruktur itu penting, apalagi untuk lahan pertanian yang berada di atas ketinggian tertentu," lanjutnya.
Mbak Bule menambahkan untuk membuka infrastruktur di daerah itu bukan hal mudah. Jika salah mengerjakan bisa mengakibatkan longsor dan merugikan warga sekitar.
"Karena kalau lahan pertanian di atas itu distribusi hasil panen akan lebih susah. Tapi, kalau mau membuka jalan untuk infratruktur juga tidak gampang karena kalau salah pengerjaan bisa menyebabkan longsor," pungkasnya.
Video terkait: